VIVAnews - Pelatih Arema FC, Miroslav Janu mengungkapkan alasan kekalahan timnya dari Shandong Luneng, Rabu, 20 April 2011. Menurutnya, gol pertama Shandong menjadi pemicu hasil buruk Singo Edan, sore tadi.
Bertandang ke Shandong Sport Center, China, Arema dipermalukan tuan rumah 0-5. Lima gol tuan rumah dicetak oleh Deng Zhuoxiang, Manuel De Brito, Han Peng, Murehemaitijiang, dan Wang Yongpo.
"Kami membuat kesalahan sehingga terjadilah gol pertama. Gol ini membuat kami putus asa dan kami harus kebobolan lebih banyak lagi," kata Janu seperti dilansir situs resmi AFC, Rabu, 20 April 2011.
Bertanding di depan publiknya sendiri Shandong Luneng tampil dominan dalam saat menjamu Arema. Permainan cepat pasukan Branko Ivankovic mampu membuat barisan pertahanan Singo Edan kocar-kacir.
Shandong mengawali kemenangannya lewat gol Deng Zhuoxiang pada menit ke-25. Memanfaatkan kemelut di depan gawang Arema, Deng akhirnya berhasil mengelabui kiper Aji Saka dan membawa timnya unggul 1-0.
Semenit jelang turun minum, Shandong kembali membobol gawang Arema. Kali ini lewat pemain asing, Manuel De Brito.
Shandong semakin leluasa membombardir pertahanan Arema di babak kedua. Hasilnya, tiga gol kembali berhasil disarangkan ke gawang Singo Edan. Masing-masing oleh Han Peng, Murehemaitijiang, dan Wang Yongpo.
"Saya pikir pergantian yang dilakukan oleh Shandong sangat efisien dan membuat serangan mereka lebih baik lagi," kata Janu. "Shandong merupakan tim yang kuat. Saya pikir, pertarungan mereka melawan wakil Jepang dan Korea Selatan akan berlangsung ketat," pungkas Janu.
Kekalahan lawan Shandong Luneng membuat Arema semakin terpuruk di papan bawah klasemen Grup G Liga Champion Asia. Singo Edan hingga pertandingan keempat baru mengoleksi satu poin saja.
"Kami membuat kesalahan sehingga terjadilah gol pertama. Gol ini membuat kami putus asa dan kami harus kebobolan lebih banyak lagi," kata Janu seperti dilansir situs resmi AFC, Rabu, 20 April 2011.
Bertanding di depan publiknya sendiri Shandong Luneng tampil dominan dalam saat menjamu Arema. Permainan cepat pasukan Branko Ivankovic mampu membuat barisan pertahanan Singo Edan kocar-kacir.
Shandong mengawali kemenangannya lewat gol Deng Zhuoxiang pada menit ke-25. Memanfaatkan kemelut di depan gawang Arema, Deng akhirnya berhasil mengelabui kiper Aji Saka dan membawa timnya unggul 1-0.
Semenit jelang turun minum, Shandong kembali membobol gawang Arema. Kali ini lewat pemain asing, Manuel De Brito.
Shandong semakin leluasa membombardir pertahanan Arema di babak kedua. Hasilnya, tiga gol kembali berhasil disarangkan ke gawang Singo Edan. Masing-masing oleh Han Peng, Murehemaitijiang, dan Wang Yongpo.
"Saya pikir pergantian yang dilakukan oleh Shandong sangat efisien dan membuat serangan mereka lebih baik lagi," kata Janu. "Shandong merupakan tim yang kuat. Saya pikir, pertarungan mereka melawan wakil Jepang dan Korea Selatan akan berlangsung ketat," pungkas Janu.
Kekalahan lawan Shandong Luneng membuat Arema semakin terpuruk di papan bawah klasemen Grup G Liga Champion Asia. Singo Edan hingga pertandingan keempat baru mengoleksi satu poin saja.
0 komentar
Posting Komentar